Setelah kejadian antara Itachi dan beberapa anggota klan Uchiha lainnya, hubungan antara ayah Sasuke dan Itachi menjadi sedikit renggang. Itachi menjadi lebih menakutkan dan mempertanyakan keberadaan dirinya sebagai "wadah" (utsuwa) klan. Selama waktu itu, ayah Sasuke kemudian mengajari Sasuke sebuah jurus berelemen api, yaitu Goukakyuu no Jutsu. Sasuke dapat menguasai jurus tersebut dalam waktu satu minggu, membuat ayahnya terkejut dan akhirnya mengakui Sasuke sebagai anggota klan Uchiha yang sebenarnya. Ayah Sasuke juga memperingatkan agar kelak Sasuke tidak mengikuti jejak kakaknya.
Minggu, 09 Agustus 2015
All About Uchiha Sasuke
Setelah kejadian antara Itachi dan beberapa anggota klan Uchiha lainnya, hubungan antara ayah Sasuke dan Itachi menjadi sedikit renggang. Itachi menjadi lebih menakutkan dan mempertanyakan keberadaan dirinya sebagai "wadah" (utsuwa) klan. Selama waktu itu, ayah Sasuke kemudian mengajari Sasuke sebuah jurus berelemen api, yaitu Goukakyuu no Jutsu. Sasuke dapat menguasai jurus tersebut dalam waktu satu minggu, membuat ayahnya terkejut dan akhirnya mengakui Sasuke sebagai anggota klan Uchiha yang sebenarnya. Ayah Sasuke juga memperingatkan agar kelak Sasuke tidak mengikuti jejak kakaknya.
Selasa, 04 Agustus 2015
Between Love and Destiny
Kriiiiiing.....!!!!! dengan mata terpejam tangan ku
bergerilya mencari benda iblis itu. Fianlyy ketemu !! akupun segera menekan
tombol on offnya, berharap agar kantukku tak pergi karena hal itu. Namun
sialnya, kantukku telah pergi sehingga mataku sulit untuk terpejamkan dikala
semburaat sang surya tengah mengeksestensikan dirinya.
Sangat teringat bahwa hari ini
adalah hari senin, entah tanggal berapa, tapi pastilah hari ini ketika janji
siap untuk di tepati. Empat tahun lalu dari goresan kata yang terlahir, dari
awal perkenalan hingga pada akhirnya kata-kata mengalir menjadi ruang penyejuk
dalam jiwa.
“Okkey !!!
kali ini aku harus kelihaatan lebih cantik dan mengesankan apalagi ini perayaan
empat tahun aku bersama Dirga !!” Ucap ku di depan cermin.
Aku memutuskan
untuk mandi lebih awal, hal ini bertujuan agar aku bisa bersolek lebih laama di
depan kaca benggalaku. Haha... ini konyol !!
Baru saja
aku memutar 45 derajat knop pintu
kamarku, dering BBM kembali memaksaku kembali ke pulau peraduan malam. Seperti biasanya , setap pagi Dirga selalu
menyempatkan waktunya untuk berceloteh sastra kepadaku.
Langganan:
Postingan (Atom)